Selasa, 30 Desember 2008

Wen'S Gallery



ISLAMIC WEDDING NASHEED

Oh precious one, my wife, my love
The creator granted you to me
You are in my heart
For thee i would sacrifice
All that i have, all i am
Patient you are, in a labor of love, bringing light to a home once dark
And god is my witness
That i am happy with you
I promise to God
That i will be faithful
A promise to God
That i will be sincere
Before all our loved ones
Promise to God
Before our families
For today
Is the day we wed
Be my friend
Be all that tou want to be share with me
Your dreams...and all you suffer and feel
When your tears flow
Like a spring from the depth of your heart
Let my soul dry them away
Let my being protect you always
A promise to God,
That i will be faithful
A promise to God,
That i will be sincere
A promise to God
Before all our loved ones
A promise to God
Before our families
For today
Is the day we wed
Every day...
I long for your more and more
My companion..your beauty fills my eyes
Glorified is the one who fashioned you
And granted me your precious presence
Even if a day shall come
When dark clouds fill the sky
And no hope can be found...
In the distant horizon
The light in your eyes...
Will bring me back to life
A promise to God
That i will be faithful
A promise to God
That i will be sincere
A promise to God
Before all our loved ones
A promise to God
Before our families
For today...
Is the day we wed

Jumat, 26 September 2008

Prewedding, Wedding, Candid

candid, selengkapnya dilihat disini


dokumentasi, selengkapnya dilihat disini


kolase, selengkapnya disini

make up session, selengkapnya dilihat disini
prewedding indoor, selengkapnya dilihat disini

prewedding outdoor, selengkapnya dilihat disini


wedding, selengkapnya dilihat disini

[Wen's photography Project] foto wedding muslim Cina dengan pakaian adat cheongsam/qibao...unik&kreatif ya.


akad nikah, selengkapnya dilihat disini

Minang Wedding: Foto Pernikahan Minang

Sumber Kekacauan Foto Perkawinan

-Several sources of failure Marriage Photos-


1 Tak jeli memilih fotografer

Sebelum memutuskan siapa fotografer yang beruntung mengabadikan mempelai cantik seperti Anda, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk bukan hanya melihat-lihat, tapi juga mengamati portfolio mereka. Termasuk untuk foto prewedding Jika fotografer tanpa pengalaman dan keahlian yang baik yang Anda pilih untuk menghemat dana, bersiap-siaplah menanggung risikonya. Jika vendor foto pernikahan/forografi wedding yang sedang Anda incar tak bersedia memberi keleluasaan, jangan ragu untuk angkat kaki dan mencari lagi.

Choosing incompetent photographer.

Before deciding who the lucky photographer captured such a beautiful bride you are, use the best time to not only look, but also observe their portfolios. Including for photos prewedding If the photographer without experience and good skills that you choose to save money, be prepared to bear the risks. If the vendor wedding / wedding forografi you seek are not willing to give some privacy, do not hesitate to raise your legs and find more.





2 Kurang kesempatan untuk bertukar pikiran

Usahakan menyediakan waktu untuk bertukar pikiran dengan fotografer yang Anda pilih. Jangan ragu mengungkapkan apa pun yang Anda harapkan dari dia. Satu minggu sebelum Hari H, ingatkan kembali si fotografer/jasa fotografi wedding tentang rencana yang sudah dibicarakan sebelumnya. Jika Anda punya permintaan yang lebih spesifik, ide-ide lain untuk diwujudkan, atau hal-hal apa yang justru jangan sampai masuk ke dalam photo pernikahan Anda, ungkapkan saja. Penting karena ada beberapa tempat ibadah yang memiliki area yang tak boleh difoto.

Lack of opportunity to exchange ideas.

Try to spend time to exchange ideas with the photographer you choose. Do not hesitate to express whatever you expect from him. One week before the H-Day, remind the photographer / wedding photography services on the plan that was discussed earlier. If you have a more specific request, other ideas to be realized, or what things are just not to enter into your wedding photo, express it. Important because there are several places of worship that have areas that can not be photographed.



3 Tak ada photo "wish list"

Pernah punya mimpi berfoto romantis dia atas bukit, di tengah ladang/persawahan? Atau di tengah hiruk pikuk lalu lintas kota besar? Tunjukkan gambar-gambar yang ada di majalah, foto-foto lama, atau gambar visual lain yang bisa membantu si fotografer untuk menangkap dan menerjemahkan harapan Anda. Nah, sejak Anda mengungkapkan apa yang Anda inginkan, maka si fotografer/jasa fotografi pernikahan/foto pengantin berkewajiban mengabulkan harapan Anda.

No photo "wish list".

Ever had a dream he had a romantic picture of the hill, in the middle of the field / paddy? Or in the middle of the hustle and bustle of big city traffic? Show images in magazines, old photographs, or other visual images that can help the photographer to capture and translate your expectations. Well, since you express what you want, then the photographer / wedding photography services / wedding photos are obliged to grant your expectations.



4 Hanya mengabadikan pose atau acara tertentu

Setiap album foto pernikahan pasti memiliki foto-foto dengan pose formal atau acara-acara resmi dari sebuah pesta pernikahan. Tapi Anda tak harus berhenti dan menyamakan photo wedding Anda dengan milik mempelai lain. Miliki foto-foto saat Anda dan si dia melakukan aktivitas santai seperti berdansa, ngobrol dengan tamu-tamu undangan, atau sekadar bertukar pandang dengan si dia di pelaminan. Momen-momen santai dan sederhana, tapi tak kalah berartinya.

Only poses or perpetuate a specific event.

Every wedding photo album will have the pictures to pose formal or formal occasions from a wedding party. But you do not have to stop and identify your wedding photo with the other bride's. Have photos of you and the moment he relaxed activities such as dancing, chatting with the guests invited, or just exchanged glances with him at the wedding. Relaxed moments and simple, but no less meaningful.


5 Waktu yang kurang tepat

Matahari bersinar cerah, langit biru memukau mata. Anda mungkin berpikir ini saat yang tepat untuk berfoto. Matahari yang bersinar terik menciptakan bayangan yang keras dan tajam pada wajah. Dan ini, akan menghasilkan photo pernikahan yang buruk. Bersabarlah hingga matahari sore muncul.

Time a less precise.

The sun was shining bright, stunning blue sky eyes. You might think this a good time to take pictures. Blazing sun creates harsh shadows and sharp on the face. And this, will result in a bad marriage photo. Be patient until the afternoon sun appeared.


6 Tampil berkeringat dan berminyak di foto

Siapa pun tahu, berdiri berdampingan cukup lama dengan mengenakan baju pengantin akan meningkatkan temperatur badan. Tapi jangan sampai kulit wajah berminyak plus keringat (terutama di area ketiak) memorakporandakan penampilan istimewa Anda. Sediakan bala bantuan berupa bedak, deodoran, dan handuk kecil sebagai penyelamat penampilan Anda.

Shown sweaty and greasy in photos.

Who knows, standing side by side long enough to wear wedding dress will increase body temperature. But do not let plus oily skin perspiration (especially in the armpit area) break your special appearance. Provide reinforcements in the form of powder, deodorant, and a small towel as the savior of your appearance.


7 Banyak rencana, sedikit waktu

Butuh banyak waktu untuk mengabadikan foto seluruh anggota keluarga, tiba di beberapa lokasi foto berbeda dan mendapatkan foto-foto wedding terbaik Anda dan pasangan. Permudah hidup Anda dan berbaik hatilah pada fotografer Anda dengan memberinya cukup waktu. Atur agar foto-foto keluarga didahulukan. Mulai dengan anak-anak kecil dan orang-orang tua. Berikutnya, berfoto dengan para keluarga dan teman. Terakhir (saat para tamu sudah mulai lebih berkonstrasi pada menu prasmanan di meja), sediakan waktu untuk Anda dan suami tercinta berfoto berdua. After all, it is your day!.

Many plans, little time.

It took a lot of time to capture the image all the family members, arrived at several different locations and get pictures photos of your best wedding and couples. Simplify your life and be kind of careful with giving your photographer enough time. Arrange for family photos first. Start with small children and old people. Next, take pictures with the family and friends. Last (when the guests have started more focus to the buffet menu at the table), provide time for you and your husband took a picture together. After all, it is your day!


8 Salah posisi, salah pose

Setelah beberapa foto, mungkin para tamu, Anda dan si dia mulai mati gaya . Pada momen-momen berbahaya seperti inilah penting bahwa fotografer bisa menjaga suasana agar tetap hidup, membuat Anda dan para tamu tetap fokus, fotogenik, dan di atas segalanya, tetap nyaman.

wrong position, wrong pose.

After a few pictures, maybe the guests, you and the style he began to pose die. At moments like this is dangerous important that photographers can keep the atmosphere in order to stay alive, makes you and your guests stay focused, photogenic, and above all, stay comfortable.



9 Kehilangan momen-momen kecil nan special

Ada beberapa prosesi dalam sebuah pesta pernikahan seperti ciuman pertama si pengantin, dansa pertama antara si mempelai perempuan dengan ayahnya, pemotongan kue, dan pelemparan buket bunga. Tapi, seringkali momen-momen sederhana seperti senyum malu-malu si gadis cilik pembawa bunga, air mata bahagia dari sahabat, dan bahkan kerling mesra si dia terlupakan untuk dijepret menjadi photo wedding / foto wedding.

Loss of small special moments.

There are several processions in a wedding as the bride's first kiss, first dance between the bride with her father, cutting the cake, and throwing a bouquet of flowers. But, often the simple moments like a shy smile of the flower girl, tears of joy from friends, and even the gleaming affectionate to her unforgettable wedding photo.


10 Berhenti memotret justru di jam yang tepat

Banyak pasangan pengantin memutuskan bahwa pukul 21.00 adalah saat yang pas untuk mengakhiri acara. Begitu juga dengan aktivitas potret-memotret (photo wedding/foto pernikahan). Cobalah menjadi pengantin yang berbeda karena justru di jam-jam setelah pukul 21.00, momen-momen istimewa muncul tak terduga.

Stop taking pictures hours instead of the right.

Many couples decide that at 21.00 is the right time to end the show. So the portrait-shooting activity (photo wedding / wedding photos). Try a different bride because even in the hours after 21:00 o'clock, special moments come unexpectedly.


Temukan informasi lainnya mengenai Minang, Padang, Sumatera Barat, perkawinan adat minangkabau, Foto Pengantin, Foto Prewedding, Photo Pernikahan, Fotografi Pernikahan, Photo Wedding, Fotografi Wedding, Foto Pernikahan, Foto Wedding hanya di Foto Pengantin & Prewedding: Photo Pernikahan & Fotografi Wedding, foto perkawinan, wedding photo, paket foto, fotografer pernikahan, wedding photographer, pre wedding photographer, Minang Wedding, Pre Wedding photography & Wedding Party photography Padang - Sumbar, Padang wedding, Wedding Gallery & Event Organizer, Pre Wedding Photography, pre wedding, pre wedding photographer, pre wedding photography, wedding vendors, Pre Wedding Photography, Pre Wedding Foto, Foto Pra Nikah Foto, Paket Wedding, hasil foto, bentuk foto, ukuran foto, photo pre wedding di…

Wen'S Photography

Digital Photo Studio & Video Shooting

Jl. Gajah Mada No.45 Gunung Pangilun Padang

Hp 08126764527, Telp 07519901204

http://minangphotographer.wordpress.com/

http://minangdigitalphotography.blogspot.com/

Rabu, 28 Mei 2008

Foto Wisuda Padang, Sumatera Barat dan Sekitarnya




Hari ini ada wisuda di kampus. itu artinya... barisan mobil-mobil wisudawan, mulai berjejer. parkiran penuh, malahan tadi ada yang parkir seenaknya di depan pintu. Ada studio dadakan di jalan-jalan, bakalan ada kemping keluarga juga di parkiran menggelar tikar, makan bareng dan tiduran sekalian…*halah*. Untuk sebagian orang, wisuda adalah acara yang menyenangkan terutama buat wisudawan dan keluarganya. Buat sebagian yg lain, kayak tukang parkir dadakan, tukang jual makanan, tukang foto dadakan, wisuda bisa mendatangkan extra income buat mereka.

Jadi inget jaman diwisuda dulu. Banyak yang kudu dipersiapin buat wisuda. Ga kebayang kalo cewek ternyata ribet banget nyiap2xinnya. Ntah itu kebaya, booking salon, booking studio foto, ntah sepatu, aksesoris and tas yang mau dibawa. Pagi-pagi dah ke salon buat berkonde dan berkebaya ria, make-up semaksimal mungkin, pokoknya dandan paling eksis dah biar pede, pas di make-up aja banyak protes, kebanyakkan eye shadow lah, pake maskara bikin mata perih lah, bedaknya ketebelan, trus lipstiknya mencrang teuing, ribet!!!



Dua ratus meter sebelum nyampe di tempat acara...cciiiitt....doooeeenngg...!! barisan mobil wisudawan mulai berjejer...maceet. Kepedean dan keoptimisan turun seratus dua puluh juta lima ratus tingkat...perut mulai melilit, mules, keringat bercucuran, wajah pucat,..oowh…grasak grusuk gak jelas. Berharap tiba-tiba mobil yg di kendarai bisa terbang..ssuuuiiing...tapi apalah daya,..iringan mobil berjalan dengan kecepatan seperti orang sakit encok yang jalannya ngesot. Gak ngerti ada apa didepan sana...jam 8 kurang masih setengah perjalanan…seragam hitam yang bikin gerah, alhasil make up langsung luntur …. puanasss!!!...sementara kipas tangan engga maksimal... nyampe di tempat acara, hwarakadaaaaaaaaaaaahhh…nyari parkir susah banget....panik!panik!panik!!


Di ruangan lagu mulai berkumandang… nyanyiin lagu kebangsaan negeri ini. Orang-orang dengan baju kerajaan masuk dengan berbaris. Yang paling depan bawa tongkat. Setelah itu salah satu dari mereka pidato sangat singkat, cuma mau bilang: “… sidang dibuka tok..tok..tok” ( or something like that), terus pasukan kerajaan keluar lagi, diringi dengan lagu lagi dari paduan suara anak baru plus ceramah, pidato Rektor dan dari perwakilan wisudawan, trus maju satu-satu untuk digeser rumbai di topi wisuda. Grogi banget pas mau naik panggung…takut salah, takut kesandung, takut kesrimpet...dll. Kemudian Rektor menyerahkan sebentuk piagam, dilanjutin dengan acara do'a. Selebihnya cuma foto-foto… ga cukup foto di kampus aja, bela-belain mengejar jadwal foto di studio. kalo indonesia?? nyewa jas nyewa jas deh …nyeng penting pose…eh ujung-ujungnya pas bubaran sibuk nyari mobil diparkir dimana... capek hahahaa….


Jadi mikir wisuda itu buat buat apa sih? apa juga manfaatnya klo ribet kayak gini? cuma buat cerita ke anak cucu nanti? supaya jadi kenangan sekali seumur hidup? keren-kerenan? gengsi hidup karena pernah ikut acara wisuda dan pakai toga? bangga dan keren karena telah dianggap sebagai orang yang berpendidikan? atau apa...???



Kata wisuda adalah berasal dari bahasa sanskerta “wisudda” yang berarti bersih, murni, atau habis sama sekali. Misalnya dalam kitab Ramayana, sebagaimana dikutib oleh P.J. Zoetmulder, ada ungkapan “Wisudha malilang langit” yang kira-kira artinya “langit sedang cerah dan terang benderang”. Agaknya dari kata ini kemudian orang Jawa mengambil bagian suku kata terdepannya saja yaitu “wis” sedang orang Melayu mengambil bagian dua suku kata terakhirnya yaitu “sudda” yang lantas menjadi “sudah”. Kini kita tahu dua kata itu artinya sama yaitu selesai atau berakhir. Dengan demikian, wisuda adalah pernyataan simbolik tentang berakhirnya suatu proses pemurnian atau pencerahan. Dengan demikian, mereka yang akan diwisuda ini adalah ibarat berlian yang sudah dimurnikan dari bongkahan batu cadas yang semula tak berharga. Ibarat lempengan besi yang kini menjadi keras dan bertuah, karena sudah ditempa dan diasah. Sekali lagi, itulah yang seharusnya terjadi. Adapun yang senyatanya terjadi adalah terpulang kepada individu masing-masing wisudawan. Apakah mereka memang sudah menjadi berlian atau tetap menjadi bongkahan batu, apakah sudah menjadi keris bertuah atau tetap sebagai onggokan besi.



Terasakah kita dengan makna wisuda tersebut? Wisuda memang hanya sebuah seremoni, gelar sarjana juga hanya simbolik tapi maknanya sodara.. makna...*sok serius mode on* mungkin kita harusnya menyadari bahwa pada saat sebelu wisuda tersebut terdapat perjuangan panjang (apalagi yg lulusnya lama, hehe..) kita flashback ni sodara, berapa buku yang harus dibaca, berapa tanda tangan absen kuliah (yg ngabsen sendiri lho?!), berapa analisis, nalar teori serta presentasi kasus ataupun praktikum (siang malam gak tidur gara-gara praktikum) yang harus sodara jalani itu belum lagi penyusunan tugas akhir, thesis, KP/KKN serta ujian sidang yang harus dijalani? berapa banyaknya kesal saat ngejar dan nunggu dosen yang datengnya entah jam berapa, berapa asmara ataupun cinta-cinta ala anak kuliahan yg mewarnai dan harus kandas<== hehe..yg ini masuk hitungan ga ya??



Udah cukup? belum sodara, jangan tanyakan berapa yg harus kita bayarkan untuk pengorbanan ortu, kakak, adek, suami, istri, anak. Doa, cinta, kasih sayang, tetes peluh keringat, airmata, dan motivasi mereka yang ga bisa dirupiahkan. Doa-doa malam mereka yang membantu kita menepis kantuk tengah malam demi beberapa lembar skripsi (atau tesis, disertasi) , membantu kita bertahan dari setiap lelah tak berujung sepulang kuliah, untuk mendekap hangat ringkuk kita waktu kita benar-benar sendiri, dan menopang kaki-kaki rapuh kita dalam perjalanan luar biasa panjang ini hingga kita merasa cukup tegar untuk tetap berdiri dan berjalan lagi…berjalan lagi…berjalan lagi. Kalau saja materi yang mereka korbankan di jumlahkan dan ditagihkan pada kita untuk biaya kuliah aja? nyicil brapa lama tuh bayarnya??!! itulah mereka yang slalu bersedia apa saja untuk masa depan putra-putrinya pantaskah bila kemudian kita mengecewakan mereka? (Allah kuatkan saya dan jadikan saya selalu berbakti disepanjang nafas saya dan jadikan pula saya anak yg bisa membahagiakan mereka slalu..slalu..dan slalu). Jadi inget episode Doel saat dia wisuda, betapa bangga bapaknya.



Konon ada cerita, demi menyenangkan hati orang tua, seorang mahasiswa yang sedang beperkara di jurusan dan sedang dalam proses keputusan DO, mengambil langkah nekat dengan ikut wisuda dan memboyong orang tuanya, ia mengaku sudah lulus dengan ikut wisuda illegalinisiatif sendiri (alias menipu orang tua sendiri ) demi membebaskan diri dari pertanyaan orang tua: “kapan wisuda?” Untungnya orang tuanya memang tidak tahu seluk beluk wisuda, dan percaya saja kalau anaknya sudah lulus. Toga bisa dipinjam, foto bisa dibuat tapi ijasah engga bisa juga didapat dengan seudah wisuda illegal itu, atau dia sudah menyiapkan ijasah palsu untuk ditunjukan orang tuanya..? kasihan ya…!



Pada selembar kertas kehidupan kita sudah menuliskan satu buah kerangka kehidupan entah itu berada pada poin delapan atau poin sembilan, dalam perjalanan hidup kita dengan kalimat utama: saya adalah seorang SE, SH, ST, Spsi, atau S.. S.. yang lain. Kita telah ditempa walaupun masih perlu kita tajamkan agar menjadi pisau yang berguna, kita telah melewati banyak rintangan-rintangan jeram perkuliahan yang memahirkan dan mematangkan pengetahuan, pengalaman, emosi dan ego kita, angkat dagu, tegakkan badan dan kuatkan kaki dan tangan, masih banyak yang harus kita lakukan dan tuliskan dalam kertas kehidupan kita sebelum Pencipta meminta kita untuk mengumpulkannya. akan jadi apa?…ingin berposisi mempekerjakan atau dipekerjakan adalah pilihan pribadi, yang pasti! anda telah terlatih menjadi seorang pejuang maka berjuanglah karena itu sudah menjadi bagian dirimu. Untuk yang belum wisudaan bersegeralah karna takutnya angkatan berikutnya ketika berpapasan dengan sodara sudah ga nyapa dengan mas/mbak lagi tapi malah manggil "mbah" baca: nenek/eyang.



Wisuda bukan akhir dari sebuah perjuangan selama berkuliah, namun suatu tantangan dalam menuju pintu kesuksesan dalam berkarier, berkarya, dan bekerja. Bukan saatnya lagi kita berdiam diri setelah memperoleh kemenangan tetapi kita tetap harus merencanakan hari esok. kemarin pernah baca guyonan,,,katanya kenapa pakaian wisuda itu berwarna hitam? katanya untuk menyambut datang masa-masa pengangguran,,,smoga kita tak perlu menyambutnya,,, wisuda adalah sebuah pencapaian sekaligus tantangan. Tantangan untuk berkarya lebih lagi demi kemuliaan dimata Allah. Semoga!

Pesan Buya Hamka:

Takut gagal adalah gagal sejati, takut mati adalah mati sebelum mati, hidup itu ialah gerak, dan gerak itu ialah berjalan terus, jatuh, naik, jatuh dan naik lagi.



Dan satu lagi. Untuk kenang-kenangan. Walaupun ngga penting buat kita, mungkin sangat penting buat orang di sekeliling kita. Kakek selalu ngomong gini, selalu inget pesan kakek, "belajar yang giat biar jadi orang pinter (sambil nunjuk foto wisuda bapak)". Trus bapak juga menunjuk foto bersama saat beliau diwisuda “Kenangan terakhir Bapak dengan temen-temen saat wisuda dulu…sebagian dari mereka sekarang ada yang menjadi pejabat, pengusaha, PNS…dll, setelah itu kita gak ketemu lagi karena udah pada sibuk sama urusan masing-masing, sampai-sampai ga ada waktu buat ketemuan atau sekedar ngobrol-ngobrol. haaaah,…

Nah cerita diatas adalah makna wisudanya, sekarang saya akan berikan tip foto wisuda agar hasilnya tidak mengecewakan. Berdasarkan pengalaman saya menangani event wisuda baik di lokasi acara maupun studio, berikut adalah tip yang dapat saya berikan:

  1. Jangan membuat janji untuk foto dengan studio terkenal pada hari-H karena biasanya studio dalam kedaan fully booked, juga agar anda tidak kecewa dengan hasil fotonya. Biasanya waktu penyelesaian fotonya lumayan lama 1-2 bulan. Ketika studio dalam keadaan fully booked. gak kebayang deh gimana penuh dan sesaknya, so saya tidak menyarankan ide utk berfoto disana. Tentunya kita tidak bisa berharap banyak dari seseorang dengan kondisi kerja yang seperti itu, Bagi para fotografer, keadaan ini juga sangat tidak menyenangkan. Tidak bisa memberi yang terbaik, dijejali dengan setumpuk klien yang inginnya hasil foto mereka bisa sebagus foto displaynya, sedangkan badan perlu rehat sejenak untuk sekedar mengembalikan nafas dan mencoba mengumpulkan kembali inspirasi-inspirasi yang telah tercecer. Maaf untuk kualitas gambar yang jelek deh…bayar mahal-mahal tapi hasilnya mengecewakan. Mending cari studio yang laen deh yang anda percaya, biar ga terkenal tapi kualitas bisa diandalkan.Hati-hati juga jangan sampai tertipu walaupun studionya “wah” belum tentu hasilnya bagus.

  2. Wisuda membuat orang bikin pangling karena tiba-tiba saja hari itu sibuk mendandani diri agar lebih cantik bak bidadari turun dari kahayangan, bahkan para orang tuapun tidak kalah dengan anaknya, pakaian dari jas/kebaya yang paling bagus dikenakannya. Memakai jubah hitam, toga, kebaya+high heels itu panas bgt! make up ampe luntur gara-gara keringatan. akibatnya…bikin muka kita coreng moreng. Tapi kan kalo diturutin kesel ntar acara wisudanya jadi gak asyik. Riasan untuk ke pesta atau acara penting lainnya seperti acara wisuda, pengantin, membutuhkan riasan yang tahan lama. Karena itu, ada beberapa trik khusus agar make-up yang Anda kenakan tidak mudah luntur. Riasan tahan lama bukan berarti riasan yang tebal, menor, norak dan akhirnya malah pecah-pecah saat Anda berkeringat. Tapi jangan kuatir, editor foto yang handal bisa mengatasi masalah Anda. Dengan teknologi pengolah foto sekarang, wajah anda bisa diretouch sehingga ga perlu pake riasan yang tebal/menor biar tetap cantik di foto. Yang penting tetaplah berikanlah ekpresi terbaik Anda saat di foto.




Temukan informasi lainnya mengenai Minang, Padang, Sumatera Barat, perkawinan adat minangkabau, Foto Pengantin, Foto Prewedding, Photo Pernikahan, Fotografi Pernikahan, Photo Wedding, Fotografi Wedding, Foto Pernikahan, Foto Wedding hanya di Foto Pengantin & Prewedding: Photo Pernikahan & Fotografi Wedding, foto perkawinan, wedding photo, paket foto, fotografer pernikahan, wedding photographer, pre wedding photographer, Minang Wedding, Pre Wedding photography & Wedding Party photography Padang - Sumbar, Padang wedding, Wedding Gallery & Event Organizer, Pre Wedding Photography, pre wedding, pre wedding photographer, pre wedding photography, wedding vendors, Pre Wedding Photography, Pre Wedding Foto, Foto Pra Nikah Foto, Paket Wedding, foto wisuda, foto keluarga, foto seminar, foto launching produk, hasil foto, bentuk foto, ukuran foto, photo pre wedding di…



Wen'S Photography

Digital Photo Studio & Video Shooting

Jl. Gajah Mada No.45 Gunung Pangilun Padang

Hp 08126764527, Telp 07519901204

http://minangphotographer.wordpress.com/
http://minangdigitalphotography.blogspot.com


Jumat, 07 Maret 2008